Apr 18, 2008
Interviewed for IELSP
He asked me abut my personality and my daily activities. He asked me about how I solve my problem in daily life. I was bit hard, but I knew I didnt have time to think what I should say. I just said what was in my mind..Spontaneously...
I also met with other candidates (10 candidates) from central java.
Mr. Budiana said that I compete with other candidates all over Indonesia. I hope the quotes for this opportunity will be many more than the previous batch
I currently still waiting for the announcement
I hope I can be the candidate, together with my senior, mbk nteph, and also my new friends, I met at interview (lukas, dida, bayu and so on)
Feb 5, 2008
Lomba Slogan Sampah
Lomba slogan ’sampah’ ini pun bertujuan untuk menggugah, menggelitik dan mendorong orang untuk mau menaruh dan memilah sampah, atau setidaknya membuang sampah pada tempatnya. Karena itu, yang diharapkan adalah slogan yang tidak bombastis, melainkan slogan yang mungkin lucu, tetapi mudah diingat, serta menggelitik orang. Diharapkan, slogan ini nanti juga bisa dipasang/ditempel di tempat-tempat umum di Jakarta dan sekitarnya. Harapannya, tidak sampai sepuluh tahun, perilaku orang terkait dengan sampah tidak katro’ lagi (jika meminjam istilah Tukul Arwana).
· Terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia, kecuali anggota Panitia Lomba dan Dewan Juri Lomba beserta keluarganya. Peserta tidak dipungut biaya.
· Menyebutkan identitas diri (nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon).
· Setiap Karya Slogan harus mengacu kepada tema; yang mengingatkan, menggugah dan mengajak orang untuk peduli akan hidup bersih dan sehat, khususnya membuang/menaruh dan memilah sampah.
· Karya Slogan harus asli, orisinil, bukan jiplakan, dan belum pernah dipublikasikan atau disayembarakan. Panitia tidak bertanggung jawab bila ada tuntutan hukum dari pihak lain atas Karya Slogan yang dikirim oleh peserta lomba.
· Karya Slogan tidak boleh mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan). Panitia akan mendiskualifikasi karya yang mengandung unsur SARA.
· Karya Slogan menggunakan bahasa Indonesia/bahasa asing (asal dimengerti), mudah diingat, diucapkan dan komunikatif. Panjang slogan (jumlah karakter) tidak dibatasi.
· Penjelasan/arti/ makna/pesan yang tersirat dalam slogan akan ditanyakan pada waktu audisi.Peserta dapat mengirimkan Karya Slogan sebanyak-banyaknya (tidak terbatas).
· Panitia penyelenggara dan dewan juri tidak melayani surat-menyurat dalam kaitan dengan lomba ini. Info lebih lanjut kunjungi: www.berkahsampah. blogspot. com
· Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
· Cara pengiriman Karya Slogan: Via pos atau diantar langsung dengan alamat: Gerakan Hidup Bersih dan Sehat, Jl. Kramat VI No. 22 Jakarta 10430. Karya Slogan dimasukan ke dalam amplop dengan tulisan LOMBA SLOGAN disudut kiri atas amplop. Via email: berkahsampah@gmail.com atau via SMS: (021) 30584439 11. Karya Slogan sudah harus diterima paling lambat 31 Maret 2008 pk.16.00 WIB
Wisata Kuliner Purwokerto
Secara umum, Purwokerto itu tidak terlalu banyak variasi makanannya, berbeda dengan kota besar seperti Jakarta, Semarang, Jogja dsb. Variasi makanannya ya itu-itu saja. Sebanding, memang, dengan kecilnya kota Purwokerto. Tempat-tempat makan juga tidak terlalu bervariasi yaitu lesehan (most available sepanjang daerah kampus Unsoed) dan restoran kecil baik restoran keluarga maupun cafe untuk kalangan muda. Jarang ditemukan restoran mahal dan mewah disini, beberapa memang ada, di hotel berbintang tentunya, tapi belum sempat saya jangkau :D.
Makanan yang sering dijumpai di warung lesehan adalah penyetan, dengan lauk ayam goreng, ikan bawal, ati ampela, tempe, tahu dan ikan lele. Penyetan ini juga sering disebut dengan pecel ayam atau pecel lele dst. Penyetan juga disediakan tidak hanya di warung lesehan. Beberapa resto juga menyediakan penyetan sebagai menu utama. Selain penyetan, makanan yang banyak "beredar" diantaranya adalah bakso, soto, somay dan sebagainya. Walaupun makanan yang disebutkan diatas telah familiar bagi kita, masing-masing tempat menyediakan rasa yang berbeda dan khas. Jadi walaupun makanannya standard, tapi rasanya tidak standard, lho!
Banyumasan
Purwokerto merupakan kota kecil yang terletak di kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Purwokerto dan Banyumas identik dengan makanan khas yang disebut mendoan. Kalau nanti anda berkunjung ke Purwokerto, jangan lewatkan mencoba jajanan khas ini. Gorengan mendoan dijual di mana-mana, dari tukang gorengan hingga restoran. Daerah sawangan, dekat dengan stasiun Purwokerto, terkenal sebagai tempat yang menjual oleh-oleh khas Banyumas ini. Banyak orang mereferensikan tempat ini untuk membeli mendoan yang dapat dibawa sebagai buah tangan. Anda bisa mendapatkan mendoan mentah disertai bumbu dan tepung untuk nantinya digoreng sendiri di rumah. FYI, banyak yang sering gagal dalam menggoreng mendoan sendiri, karena cukup sulit. Mereka mengeluhkan gorengan yang terlalu kering atau terlalu lama menggoreng, sehingga lebih mirip kripik tempe. Menggoreng mendoan memang membutuhkan teknik khusus dan pengalaman. Engga sembarangan, lho!
Nah, masih seputar daerah makanan khas ya! Jika kita melaju menuju selatan, sekitar sepuluh menit dari Purwokerto, kita akan menemui suatu daerah, di Banyumas, yaitu Sokaraja. Makanan khas di sana adalah Soto Sokaraja dan Getuk Goreng. Mungkin anda sering mendengar Soto Eling-eling khas Banyumas? Soto ini tidak jauh berbeda dengan Soto Sokaraja, soto yang disajikan dengan daging sapi atau juga daging ayam dengan bumbu dan sambal kacang. Yummy! Menurut saya, soto ini enak, walaupun ternyata tidak semua orang suka dengan bumbu kacang. Jika kita menyisihkan bumbu kacang dari soto ini, jelas kita akan kehilangan rasa khas dari soto ini. Jadi bagi yang tidak suka bumbu kacang, sayang sekali! Disepanjang jalan besar di sokaraja, jalan raya menuju pusat banyumas dan kabupaten Purbalingga, ditemukan berbagai resto yang menjual soto sokaraja dan getuk goreng. Bagi yang mengunjungi Purwokerto dan Banyumas, wajib membeli jajanan disini yah! (maksa) :D
Favorite Place (versi sari!)
ayam goreng tante ne berpusat di dekat universitas wijaya kusumah dan punya cabang di pabuaran. bisa dibilang ayam goreng tante ne tu enak n lariiiissss
2. somay wahyuningsari dan ekarasa
somay wahyuningsari ada di jalan pramuka. menyediakan batagor dan bakso yang enak juga.. pokoknya klo mo makan somay pasti keingetnya wahyuningsari. ada juga somay ekarasa di jalan bank.. lumayannn
3. soto jalan bank
soto jalan bank ya ada di jalan bank... soto khsa sokaraja ini laris lho... jadi yang mo nyoba soto sokaraja.. mbok ke jalan bank ajahhhh
4. bakso??
bakso?? banyak si yang nyediain bakso enak, salah satunya di wahyuningsari juga.. yang lain apa yah??
5. sego sambel
wah gila ni tempat.. nyediain ayam goreng, ati goreng, oseng kangkung plus berbagai sambel enak n pedassssss... yg paling enak itu makan nasi plus oseng kangkung plus ati goreng n sambal tlenjenk.. :D
6. Lumpia sambal pedas
di sambel pedas, menu yang tersedia lumayan banyak.. ada ayam, ati dll, tapi yang paling khas ya cuma lumpianya.. enak n harga mahasiswa banget!!! sambel pedas merupakan warung kaki lima yang buka 3 cabang (klo ga salah) di jalan kampus dan jalan. boenyamin
5. Nasi padang surya (jl.boenyamin), nasi padang andalas (jend.soed), saiyo (jend soed)
secara nasi padang tu makanan favourite saya, jadinya pasti banyak referensi warung nasi padang.. klo beli dendeng yang enak di saiyo, rendang enak di surya dan paru enak di andalas.. hehehehe
6. Lumbung resto
entah kenapa saya klo lagi jalan2 ama temen2 pada maunya ke lumbung (plus jazz live music klo malem minggu).. makanannya bisa dibilang lumayan enak (kebanyakan makanan barat) tapi aya satu ayam betutu yang pedes dan enak.. oiya, minumannya juga enak2 ko'
7. 89 kafe
hahahah, ni kafe emang sering banget dikunjungi (ama saya).. satu minuman favourite adalah double chocolate.. haduh seger banget!!! makanan yang dihidangin ada internet, roti bakar, sandwich dll.. cuma buka klo malem.. suasana kota banget, hehehehe!!
duh sebenernya masi banyak ni yang perlu disebutin.. (ya ampunnn, nasi bakar ketinggalan).. nah, pokoknya klo mo wisata kuliner di purwokerto harus nyobain yang banyak!!! okayyyyy!!!
Feb 4, 2008
International Essay Competition
International Essay Competition 2008
Young people are not only the future, they are also the now. More than one fifth of the world’s population is between the ages of 12 and 24, with 1.3 billion young people living in developing countries. Over the last two years, consultations and research work with youths have demonstrated that they can make a difference in fighting poverty through their actions and advocacy activities in youth organizations. Youths are key agents of change, but too often the nature and impact of their projects are not recognized or documented sufficiently, and youth face difficulties being heard and engaging more directly in civic life.
In order to learn how youths can make a difference in reducing poverty, the World Bank launched the International Essay Competition. The Essay Competition is an annual, worldwide competition targeting youths aged between 18 to 25 years and managed by the World Bank Office in
The fourth edition of the Essay Competition in 2007 on the theme of Corruption attracted 2240 submissions from over 130 countries all over the world (90% of submissions came from developing countries).
This year the World Bank has teamed up with the Cities Alliance and the Norwegian Ministry of Foreign Affairs – sponsor of the Essay Competition 2008, to invite youths all over the world to participate in the International Essay Competition 2008, under the theme of urbanization:
WANTED: Your Practical Ideas
Shaping the City of Your Dreams
In 2007, for the first time in human history, the majority of people in the world, particularly in developing countries, will be living in urban areas. Life in the city is often associated with more opportunities, better access to employment, education, health and other services. Cities are often called engines of economic growth, contributing disproportionately to the national gross domestic product (GDP). They are also centers of innovation, entrepreneurship and investment. But many cities also have a large part of their population living in slums, without essential services such as water, sanitation and energy, and threatened by environmental hazards, violence and social exclusion. As more and more people move from the countryside to the city, and as city populations grow, there is a growing need for solutions to the issues of urban poverty, environment, and urban infrastructure (housing, roads, water, energy etc.).
What can you do to shape the city of your dreams?
Please answer the three questions below:
1) Think about the city you live in. What are the biggest opportunities and challenges for people living there?
2) What needs to be done to transform your city into the city of your dreams?
3) What could be your role, working together with your peers, in shaping the city of your dreams? Please focus on one or two points you mentioned in question 2).
You may use some of the points below to structure your answer:
If you have been personally involved in concrete initiatives, write specifically about your experience:
Who have you worked with? Who have you helped? What have you accomplished? In what way would you consider this work to be innovative? How have you measured the results of your work?
Looking ahead:
How would you expand or improve the impact of your work? How can other youth replicate your experience?
If you don’t have practical experience, write specifically about your ideas:
How would you work with your peers to shape the city of your dreams?
Who can take part in the World Essay Competition
The World Essay Competition is open to all young people, students and non-students alike, between the ages of 18 and 25. Essays should be submitted by individuals.
Process
The competition will be launched in January 2008 through a massive media campaign, and posters and leaflets in universities and youth clubs. The launch will be carried out in close collaboration with World Bank country offices worldwide. The competition is entirely web-based (guidelines, submission of papers, review process, etc).
Young people will be invited to submit their essay (max. 10 pages – 4,000 words) together with an abstract (max. 1 page) in French, English, Spanish, Portuguese or Arabic. The abstracts will serve as a basis for the first round of selection. Winners will be selected by a jury (Review Committee) composed of representatives of the Steering Committee.
Deadline for submissions is March 23, 2008.
The jury will complete their selections of 8-9 finalists in April, 2008, after a three-stage review process. Essays will be blind-reviewed. Finalists will be invited to present their essays to a panel of experts during the Final Jury. The winner(s) will present their work to the audience of the ABCDE 2008 conference in
Presentations will be taped and posted on the internet at www.essaycompetition.org. A summary of the best essays will be published in the months that follow the award ceremony.
Partnership
The process is supervised by a panel of experts from the World Bank and its partner organizations, who make up the Steering Committee:
The World Bank (co-organizer), The Cities Alliance (co-organizer), Researchers Alliance for Development (RAD), UNAM University, Mexico; Jadavpur University, India; Cairo University, Egypt; University of Texas in San Antonio, USA; student organizations AEGEE (Europe), AIESEC (International) and Junior Achievement Worldwide; Africa Leadership Forum; Conciencia Association, Argentina; the Glocal Forum.
And the Advisory Committee:
Norwegian Ministry of Foreign Affairs (co-organizer), Norwegian University of Science and Technology, UN HABITAT, United Cities and Local Governments.
Selection Criteria for Winning Essays
Evaluation criteria include: quality of proposals, structure, coherence of arguments, originality/creativity, style, use of sources and evidence.
Essays will be reviewed by the Review Committee, consisting of some members of the Steering Committee and Advisory Committee.
Awards
Awards include up to $10,000 in prize money:
- Grand prize of $5,000
- Runner-up prizes of $1,000
The jury reserves the right to modify the allocation depending on the number of winning essays.
Schedule of the Essay Competition
| |
January 2008 | Launch of the Essay Competition -Submissions accepted |
March 23, 2008 | Deadline for Submissions |
April 30, 2008 | Announcement of finalists |
June 2008 | Finalists present their essay to the Jury - Award ceremony |
Team Medical Dragon 2
isinya ga beda jauh sama yang pertama.. operasi jantung mulu..
yang main juga masi yang lama
cerita awalnya itu dr.noguchi (yang tua n berambisi jadi penguasa di RS meishin) dipanggil kembali untukmemperbaiki kondisi RS yang mengalami penurunan jumlah pasien n nyaris bangkruttt.. trus dipanggil juga asada yang pergi entah kemana untuk balik ke RS tersebut
dr.noguchi membuat live demonstration operasi supaya menarik kembali minat dunia ke RS meishin.. asada jadi bahan eksploitasi live demonstration itu.. awalnya asada nolak, tapi berhubunga kepepet nolong orang akirnya asada nerima tawaran itu!!!
yang amazing tu... bayi baru lahir langsung dioperasi sama si asada ryutaro..
trus ijyuin juga berhasil ngoperasi jantung pasien (ibu baru melahirkan dengan perbesaran urat jantung).. padahal kan dia internisttt!!!!!!!
waduh bisa dibilang asada ryutaro tuh tokoh khayalannnn banget coz semuanya bisa dilakuin!! udah gitu masi muda n ganteng.. hehehehe
lama2 nonton aga ngebosenin sih, kyanya seruan yang pertama deh.. trus soundtracknya juga masih yang lama (bagus sih..!!!)
cerita berikutnya belum dilanjutin coz udah aga bosen dan cape "amazing" terus2an ama skillnya asada ryutaro yang aga imposible
(secara dvd yang saya dapetin tuh ga ada teks indonesianya or english.. jadinya dengerin bahasa jepang aja.. mana ngerti coba!!!)
buat yang udah nonton TMG 2 n ngerti ceritanya, kasih tau yah.. soalnya saya ga mudeng!! hehehehe!!!
moga2 bisa dapetin edisi yang ada subtitle yang indonesia ajahhh
Test Widal udah ga Spesific lagi??
Kenapa tes widal mengalami penurunan spesifisitas?
ko' bisa???
konsep dari tes widal itu sendiri adalah melihat banyaknya antibodi (komponen tubuh yang muncul karena ada infeksi kuman) terhadap kuman salmonella typhi (kuman penyebab demam tifoid). Permasalahannya antibodi didalam tubuh itu berbagai macam, ada IgG dan IgM (dan ada beberapa lagi).
IgM terhadap kuman tertentu itu muncul kalo kita terinfeksi kuman (infeksi akut), namun IgG itu ada terus (kemungkinan seumur hidup). Kalau dahulu kita pernah terinfeksi tifoid, kemungkinan IgG terhadap kuman typhi akan terus ada.
Nah, tes widal itu mendeteksi antibodi keduanya, jadi klo dulu kita pernah terinfeksi tifoid trus melakukan tes widal, kemungkinannya kita bakal terdiagnosis demam tifoid.. secara kita tinggal di daerah endemis demam tifoid.
nah, berarti kita perlu memperhatikan masalah cut off pointnya.. kyanya si titer antibodinya musti dinaikin nih, supaya ga overdiagnosis demam tifoid, trus dikit2 dikasih antibiotik (bahaya kan)
sekarang2 ini banyak dikembangkan pemeriksaan serologis untuk demam tifoid yang lebih sensitif dan spesifik!!! kya TUBEX®, Typhidot dll.(tapi mahal!!!). Di Indonesia sendiri (kyanya) belum memproduksi metode serologis untuk menggantikan widal, padahal Indonesia kan endemis demam tifoid.
ya kita tunggu aja, semoga di Indonesia ada pemeriksaan serologis yang lebih baik dari widal yang sensitif dan spesifik trus murah (generik gitu).. jangan import mulu!!!
references:
1. Kawano, R.L., Leano S.A., Agdamag D.M.A. Comparison of Serological Test Kits for Diagnosis of Typhoid Fever in the Philippines. J Clin Microbiol. 2007; 45: 246-247.
2. WHO. The Diagnosis, Treatment and Prevention of Typhoid Fever. Departemen Vaccines and Biological and Departement of Communicable Disease of Surveillance and Response; 2003.
3. Bhutta, Z.A. Current Consepts in Diagnosis and Treatment of Typhoid Fever. BMJ. 2006; 33: 78-82.
Feb 2, 2008
ASI dan faktor resiko penyakit jantung koroner
INFLUENCE OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING ON CORONARY HEART DISEASE RISK FACTORS
Agung Sari Wijayanti, Prasetyo Tri Kuncoro, Dedi Pujo Purnomo
ABSTRAK
Breastfeeding is recommended for the first six months of life for healthy term infants, as breast milk is the best food for optimal growth. There is increased interest in the association between breastfeeding and chronic disease especially the risk of coronary heart disease in later life. The risk of coronary heart disease consist of many factor such as physical activities, obesity, lipid profile, diabetes melitus and high blood pressure. Breastfeeding is known to have nutritions that influence those risk of coronary heart disease in later life. The authors conducted review of published studies which determine the influence of breastfeeding on coronary heart disease risks. The risk factors of Coronary Heart Disease included in this literature review are obesity, diabetes melitus, hyperlipidemia, high blood pressure and atherosclerosis. The Stanford University Libraries datebase from 2000-2008 for the relevant references of selected articles were searched. Search terms included exclusive breastfeeding, cardiovascular disease, coronary heart disease, obesity, diabetes, blood pressure, human milk, atherosclerosis and lipid profile. The search was restricted to english language and human subject. The criteria for selecting article restricted to any kind of article that is research article, systematic review or meta-analysis, neither abstrack nor full text which determine the influence of breastfeeding, duration of breastfeeding or compare the effect of exclusive breastfeeding with mixfed breastfeeding on Coronary Heart Disease. Twelve article were selected based on search. This literature review conclude that breastfeeding takes effect to the risk factors of Coronary Heart Disease and has nutrition that influence those risks.
Keyword : breastfeeding, risk factor, coronary heart disease