Jadi saudara-saudara, juli lalu saya bersama keluarga menghadiri perhelatan pernikahan saudara di Solo, Jawa Tengah. Baru pertama kali menghadiri resepsi di solo, ternyata benar-benar berbeda lho resepsi ala solo. Kalau di Jakarta, khan, resepsi rata-rata
standing party dan tamu-tamu beredar mengambil makanan yang tersaji di
buffet maupun pondokan. Ternyata tidak begitu nasibnya resepsi di solo. Memang ada beberapa resepsi yang sudah
standing party, tapi banyak juga yang masih konsepnya duduk, seperti resepsi Nita di bulan juli itu.
Konsepnya hampir sama di awal, pengantin masuk dengan iring-iringan keluarga dan menuju pelaminan. Tapi semua tamu duduk saat pengantin kirab. Jadi kebayang kan berapa kursi yang ada disana. Makanannya-pun diantar. Okay let's pictures tell all.
|
ada menunya dimeja kecil depan kursi saya |
|
ni pelaminannya, sama lah yha kaya biasa |
|
|
nohh khan banyak kursinya. satu hall kursi smua |
|
ada parade cateringnya. :D |
|
menu pertama |
|
ga berapa lama abis menu pembuka habis dikunyah, datanglah sang soup |
|
ga berapa lama soup habis sampe kuah2nya, datanglah main course |
|
ga berapa lama abis main course selesai, ada makanan penutup, dan acara foto-foto sama dadddy |
Seru deh, beda aja konsep nikahnya. Baru pertama dateng ke yang modelnya kaya gini. hihihiih. Pulang kondangan, saya ayahanda dan ibuhanda ke ngawi, kampung halaman sang ayah. wowwww, naik naik ke puncak gununggg.
0 comments:
Post a Comment