Jul 27, 2012

Another healthy baby doe

at 9:40 PM
Sore itu, seperti biasa, saya on duty di RSUD Kebumen, menikmati hari-hari terakhir sebagai internship di RS. Hari-hari terakhir di RS lho yhaaa, masih ada 4 bulan lagi di puskesmas. Yes. Gapapa. Tak apa. Justru sepertinya saya akan banyak kangen dengan lika liku di IGD rumah sakit tersebut yang selalu ramai pasien. Bikin cape, stress, tapi banyak pengalaman yang bisa saya dapatkan disana. Ga cuma ilmu klinis, tapi berbagai ilmu sosial dan ilmu-ilmu kehidupan.

Being a medical worker has exposed me to many social things. It makes me always see downward. not upward. And makes me feel thanksful of what i have today, what i have around me. My family, my love stories, my carrier, what i can eat evryday and all i had, though there are lots of earthly things in this life.

Ini quotes pribadi yang truly eksis dikehidupan saya. Alhamdulilah masi bisa bersyukur. Percaya deh sesusah apa hidup kita, masih banyak kondisinya masih lebih memprihatinkan lagi. Salah satunya bayi berikut ini. Sore itu waktu saya berjaga, seorang bidan datang membawa unknown baby yang menurut penuturan beliau, ditemukan terkubur di tanah, menangis dengan tangan kecilnya terjulur keluar seolah meminta tolong siapapun yang mungkin lewat disana. Thanx God, takdir baik bagi si kecil, di awal bulan Ramadhan, datanglah seorang yang tidak dikenal pula, lewat didekatnya. Setelah mendengar suara tangis bayi disektarnya, dan menemukan si tangan kecil lagi usak usek dadah2, si mr.unknown itu menyelamatkan sang baby doe, membawanya segera ke bidan terdekat. 

Jika tidak salah, baby doe ini ditemukan di hutan di salah satu daerah di Kebumen. Lupa apa namanya. Ditemukan tanpa berbusana, dan tali pusarnya masih tersambung dengan plasenta atau ari-arinya. Keadaanya juga masih merah segar, menangis kuat. Jelas sekali, bayi ini baru saja dilahirkan, sepertinya juga dilahirkan secara spontan (melalui jalan lahir) dan tanpa bantuan petugas kesehatan (kecuali petugas kesehatannya sangat kejam menolong persalinan tanpa memutus tali pusat bayi segera, apalagi ikut serta membuang bayi itu).

Waktu sang baby doe dibawa kerumah sakit, kondisinya sangat baik, merah merona, menangis kuat, tali pusatnya sudah terpotong, sudah berbusana. Segera kami memasang selang oksigen ke lubang kecil hidungnya. Masih terdapat sisa-sisa tanah dilubang hidung mungil tersebut. Alhamdulilah, kondisi paru dan jantungnya baik, tidak ada suara napas tambahan. Padahal ditemukan terkubur yha. Ini seperti mukjizat. Alhamdulillah. Bayi ini nasibnya sehat.

kulitnya masih eritem dan mata kanannya agak bengkak

diadzanin sama mas ndaru, perawat IGD RSUD. terharu yha....

Sore itu kami semua di IGD bersedih, di bulan yang suci ini, ada saja yang tega menelantarkan bayi lucu nan sehat. Dimana di luar sana, masih banyak yang berjuang mendapatkan keturunan.

Post berikutnya tentang bayi oli, paska operasi meningokele, nasibnya sama, terbuang juga. Dan bayi oli ini sangat beruntung, diadopsi teman saya Amel. Ceritanya nanti yhaaa....

0 comments:

Post a Comment

 

Moli Sari Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos