Apr 10, 2009

Saya dan Pemilu

at 7:50 PM
Dear Diary,
Rasanya iri sekali melihat teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pemilu legislatif kemarin. Iri!!! Saya sebenarnya orang yang anti sekali golput, tapi mau berkata apa? Akhirnya Saya tidak bisa menyumbangkan suara dalam pemilu legislatif ini. Mengurus Surat Pindah Memilih terlihat sangat ruwet. Harus menghubungi pihak keluarga di Bekasi, meminta bantuan untuk mengurus Surat Pindah Memilih dan kemudian mengirimkannya ke Purwokerto. Beberapa hari sebelum Pemilu, saya sempat menghubungi Ibu saya dan menyatakan keingingan pulang ke rumah untuk nyontreng. Ternyata beliau juga mengabarkan bahwa keluarga belum mendapatkan kartu pemilu. Niat untuk pulang jadi terhambat, dan ternyata Saya juga harus menyelesaikan tugas akhir saya yang urusannya belum selesai. Tidak mau banyak memberikan kritik! Saya maklum dengan yang namanya prosedur. Saya juga maklum sama pekerjaan mahasiswa semester akhir.

Libur pemilu di kost terasa sepi, beberapa teman pulang ke daerah masing-masing. Ya, beberapa berniat ikut pemilu, beberapa niatnya memang untuk pulang karena libur. Menyendiri dikamar seminggu ini dan ditemani oleh internet, Saya mengakses berita tentang pemilu dan semenjak pemilu, Saya berusaha update quick count hasil pemilu legislatif. Senang rasanya melihat hasil quick count yang menunjukan demokrat pada posisi teratas. Tinggal menunggu kabar koalisi partai, nih!


Koalisi dan Pasangan Capres-Cawapres
Sore ini, Saya bergosip dengan beberapa teman, dari Jogja dan Semarang yang sedang main ke Purwokerto, mengenai koalisi partai. Nampaknya, Demokrat akan bergandengan dengan PKS. Bulan-bulan sebelumnya, masing-masing perwakilan dari partai-partai tersebut seringkali mengadakan pertemuan. Dan sesekali terdengar celetukan mengenai pinangan-pinangan untuk mendampingkan SBY dengan Hidayat Nur Wahid. SBY memang diperkirakan akan kembali menduduki kursi teratas di negeri ini. Rasanya sangat mudah baginya untuk mendapatkan pasangan, walaupun harus tetap berhati-hati dalam memilih. Jika memang Demokrat nantinya berkoalisi dengan PKS, berkembanglah prediksi-prediksi, mengenai arah pemerintahan SBY yang akan "berat sebelah". Hal ini ditakutkan akan mengubah image SBY yang nasionalis religius. Namun kenapa harus khawatir, toh Wahid juga merupakan tokoh yang, religius-nasionalis, nasionalis dan religius. Perolehan suara partai-partai yang bernuansa Islam tidak sebanding dengan partai-partai lainnya. Kekhawatiran akan pemerintahan yang nantinya akan kental dengan syariat Islam tidak beralasan. Indonesia negara sekular, bukan?

In my opinion, prediksi-prediksi itu boleh-boleh saja, berpendapat juga boleh-boleh saja. Mungkin saja koalisi ini hanya sebagai politik untuk mendapatkan kedudukan saja atau istilahnya power share.

Disisi lain ada juga yang memprediksi bahwa PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra menghasilkan pasangan Mega-Prabowo, kemudian Golkar dengan Demokrat yang menghasilkan pasangan SBY kembali dengan JK. Ini kan prediksi, lho!!! Menanggapi pasangan Mega-Prabowo, Saya tidak mau berkomentar banyak. Mega mulai kelihatan turun pamor, walaupun dalam quick count, PDIP memperoleh yang dapat diperhitungkan. Prabowo juga cukup mendapat massa dengan kampanyenya yang mengedepankan kepentingan rakyat kecil petani. Kalau memang mereka berkoalisi, kira-kira siapa yang akan jadi capres dan cawapresnya? Kedua-duanya cukup ngotot untuk duduk di kursi kepresidenan. Akankah kedua pasangan ini nantinya dapat mengambil hati rakyat? Bagaimana dengan pasangan SBY-JK? Pasangan ini dipandang berhasil bukan? Penuh pertanyaan nampaknya.

Well, banyak kemungkinan-kemungkinan yang diprediksi jauh-jauh sebelum pemilu. Segalanya sangat mungkin. Mari kita tunggu saja hasilnya.

Yang jelas, I dont wanna miss the next election. Harus milih pres dan cawapres!! Insya 4JJI. Cabut dulu ahhh!!!

2 comments:

Dagu on April 13, 2009 at 9:49 PM said...

ga bs ikut pemilu yah.. sayang banget dipaksa golput. silakan mampir ke blog-ku untuk ngeliat comic strip seputar pemilu di sumut.. :)

Moli Sari on April 14, 2009 at 4:34 PM said...

iyah. sayang banget.. semoga pemilihan presidennya ga kelewatan

Post a Comment

 

Moli Sari Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos